Wednesday, December 2, 2009

Untuk Arai

Pagi tadi menjelang siang aq dapat sms dari seorang temen satu jurusan yang beda kelas. Ikhwan, cukup potensial dan hoby pinjem buku ku. hehehe ^_^
gini sms nya :

aku Arai.
seperti arai seperti itu lah aku. Seperti Zakiah Nurmala, seperti itulah dia. Karena Arai adalah aku, aku adalah Arai, karena Arai adalah sang pemimpi maka akulah ia.

Trus aq balas:
Ada Arai wanna be nih,
impian boleh sama tapi jangan jadi orang lain. Jadilah sang pemimpi versimu. Zakiah Nurmala? dia? masihkah seperti yang dulu?

Begitulah pesan terus berbalas.
Dia menyatakan dirinya sebagai Arai, tokoh dominan dalam novel Sang Pemimpi karya Andrea Hirata, ya... dia menyatakan dirinya sebagai Sang Pemimpi.
Aku tak bisa menahan tawaku meski sendiri, karena aku pikir pede banget ni orang. Tapi satu yang aku kagumi darinya adalah semangatnya.
Kami bisa dikatakan punya banyak kesamaan; hobby baca buku, nulis, ngoleksi buku, dan seribu mimpi2 lainnya.

Satu yang tak bisa aku lupa dari sosoknya adalah cintanya pada salah seorang sahabat terbaikku (kalo tak salah,ku harap masih seperti yang dulu ^_^). Aku tau dia mencintai gadis itu, yang sekarang dia sebut Zakiah Nurmala, sejak tahun pertama perkuliahan kami. Dan sampai sekarang cinta itu tak pernah berkurang sepertinya malah semakin bertambah besar. Dia tahu dan menyadari bahwa cintanya tak berbalas sebab gadis itu tetap tak bergeming. Tapi dia tetap mencintainya dalam diam tanpa menafikan cinta dan takdir-Nya. Aku terus berdo'a sob, semoga suatu hari kelak Allah akan mewujudkan do'amu. Kalau pun bukan dia yang dipilihkan Allah untukmu, percayalah dia adalah yang terbaik menurut Allah untukmu. Seperti yang kau katakan "yang penting dia mencintai Tuhannya dan kau mencintainya atas nama_Nya"

Dia juga pernah mengatakan mimpi2 yang ia punya, tapi terkadang ia gamang apakah ia mampu mewujudkan mimpi2 itu?
" kenyataan itu berawal dari mimpi, dan mimpi ada karena besarnya keyakinan yang kita miliki. Kekuatan mimpi itu tidak terletak pada sebesar apa mimpi yang kau punya, tapi terletak pada sebesar apa usahamu untuk menggapainya."
Jangan pernah pupuskan mimpi2 itu hanya karena rintangan2 yang kadang menghadang.
Yakinlah bahwa mimpi2mu kelak akan jadi nyata. Allah akan selalu bersama prasangkaan hamba_Nya.

Tak banyak yang bisa aku tuliskan untuk mengungkapkan seperti apa dirimu. Hanya coretan tak berarti ini tapi semoga bisa selalu kau ingat dan kau berkenan membacanya. Satu pesanku, jangan pernah berhenti untuk bermimpi! sebab dengan mimpi kita akan selalu bersemangat untuk terus mewujudkannya jadi nyata.

this post is dedicated for my friend "Arai" hehehehe ^_^